Powered By Blogger

WELCOME TO MY BLOG


Sabtu, 23 Oktober 2010

knp hrus cinta sma org tdk ad rasa cinta sm qt...
knp hrus sy kenal sm qm....
knp qm ga bs buka hatimu buat org laen...
knp ?????
knp ?????
gymna crax q bs mlupakanmu...
d hp brtmn..
d fb jg bertmn...
d blog jg qt bertmn...
lupakan !!!!
ifha qm pzti bs lupakan dia tanpa harus mutusn silaturhmi....

Selasa, 17 Agustus 2010

arah kiblat

Masalah kiblat tidak lain adalah masalah arah, yaitu arah kota Makkah. Arab kota Makkah dapat diketahui dari setiap titik di permukaan bumi ini, dengan melakukan suatu perhitungan, mengingat setiap titk dipermukaan bumi ini berada pada permukaan bola, maka penentuan arah kiblat dilakukan dengan Ilmu Ukur Segitiga Bola (Spherical Trigonometri). Pengukuran dilakukan dengan derajat sudut dari titik utara. Dengan demikian ada tiga buah titik yang harus dibuat yaitu:
1. Titik M, diletakkan di kota Makkah.
2. Titik O, diletakkan di kota (tempat) yang akan ditentukan arah kiblatnya.
3. Titik U, diletakkan di titik utara

Titik M dan U adalah dua titik yang sifatnya tetap, tidak berubah-ubah. Titik M selalu berada di sebelah utara equator, dan titik U sebagai titik pusat (sumbu). Sedang titik O selalu berubah-ubah tempatnya, mungkin berada di sebelah utara equator dan kemungkinan pula berada di sebelah selatannya.
Bila ketiga titik itu dihubungkan dengan garis, maka tejadilah bola UOM, seperti pada gambar.



Ketiga sisinya diberi nama dengan huruf kecil dan nama sudut yang ada di hadapanya, yaitu sisi u, sisi o, dan sisi m.

Data yang diperlukan :
Untuk menyelesaikan perhitungan arah kiblat, hanya diperlukan dua data yaitu:
1. Lintang kota Makkah dan lintang tempat yang akan diukur arah kiblatnya.
2. Bujur kota Makkah dan bujur tempat yang akan ditentukan arah kiblatnya.

Kedua data tersebut dapat dicari dalam buku yang memuat daftar lintang (p) dan bujur (L), misalnya buku “Lintang dan Bujur Kota-kota Penting di Dunia” yang diterbitkan oleh Sumbangsih Offset, Yogyakarta. Buku ini merupakan reproduksi dari daftar lintang dan bujur yang disusun oleh PR. BOSS. Hanya saja khusus untuk kota Makkah terdapat koreksi yang dilakukan oleh Ustadz H. Sa’aduddin Djambek.

Untuk kota-kota yang tidak disebutkan dalam daftar tersebut, dapat dicari dengan melakukan interpolasi dengan ketentuan bahwa penyimpangan ke arah utara-selatan, tiap-tiap 111 km = 10. sedangkan penyimpangan ke arah barat-utara, dapat dicari dengan rumus:
10 paralel = 111 km cos lintang
Adapun cara untuk menentukan arah kiblat adalah :
1. Menggunakan Ilmu Ukur Segi Tiga Bola.
2. Dengan berpedoman pada titik utara
Setelah memperoleh data utara-selatan yang akurat, maka dapat diukur arah kiblatnya dengan bantuan busur derajat, rubu’ mujayyab, segi tiga siku-siku atau denga bantuan Teodolit.
a. Dengan menggunakan busur derajat
1. Buatlah garis utara selatan pada peralatan yang datar
2. Tentukan suatu titik pada garis tersebut misalnya A
3. Letakkan titik pusat busur derajat pada titik A
4. Impitkan garis tengah lingkaran (busur derajat) dengan garis utara-selatan, arah utara menunjuk angka 0 derajat dengan lengkungan busur derajat di arah barat.
5. Hitung pada busur derajat nilai dari titik 0 derajat (titik utara) sebanyak data arah qiblat (X derajat) dikira-kirakan kemudian berilah titik misalnya K.
6. Busur derajat arah kiblat dari kota A. (lihat gambar)


b. Dengan menggunakan rubu’ mujayyab
Dengan menggunakan rubu’ mujayyab dalam hal ini sama dengan menggunakan busur derajat, hanya bedanya rubu’ mujayyab itu bentuknya ¼ lingkaran, sedang busur derajat bentuknya ½ lingkaran. Dengan cara seperti pada pengunaan busur derajat, kiranyan akan jelas bagaimana menggunakan rubu’ mujayyab untuk kepentingan dalam menghitung arah kiblat.
c. Dengan menggunakan segi tiga siku.
1. buatlah garis arah utara-selatan pada peralatan yang betul-betul datar sepanjang 100 cm (garis AB).
2. Dari titik B dibuat garis persis tegak lurus ke arah barat.
3. Dengan menggunakan perhitungan Geneometri, yaitu : tg X0 x 100 cm maka akan diketahui panjang garis yang mengarah ke barat yaitu : y cm (garis BC).
4. Kemudian kedua ujung garis yang saling berpotongan tegak lurus itu yaitu titik A dan titik C dihubungkan satu sama lain menjadi garis AC. Garis AC itulah merupakan arah kiblat untuk kota A.
Menggunakan rumus Geneometri adalah :
tg Xº ¬¬¬= BC
AB
BC = tg Xº x AB
BC = X x 100 cm
BC = Y cm

Perlu diketahui : kalau pengukuran itu dilakukan di atas kertas, maka penyederhanaan 100 cm diperkecil menjadi sepersepuluhnya yaitu 10 cm
Contoh : tg 65 47 27.15 = BC
AB
BC = tg 65 47 27.15 x AB
BC = 2.224153471 x 100 cm
BC = 222.4153471
= 222.5 cm (dibulatkan).
c. Bayang-Bayang Qiblat
Untuk mengetahui pukul berapa suatu benda yang tegak lurus di halaman akan mengarah atau membelakangi kiblat, maka pelu adanya perhitungan. Untuk mencari bayang-bayang arah qiblat, maka rumus yang dipergunakan adalah

Cotg P = cos b tg A

Cos (C – P) = cotg a tg b cos P


Keterangan :
1. P = sudut pembantu
C = sudut waktu matahari, yaitu busur pada edarang harian matahari antara lingkarang meridian dengan titik pusat matahari yang sedang membuat bayang-bayang menunjuk ke arah kiblat.
A = Arah kiblat (dihitung dari titik utara ke barat/timur)
a = 900 – Deklinasi matahari, yaitu jarak antara kutub utara dengan matahari diukur sepanjang lingkaran deklinasi matahari/lingkaran waktu.
b = 900 – lintang tempat, yaitu jarak titik kutub utara dengan titik Zenith.
2. Bila harga mutlak deklinasi matahari lebih besar dari harga mutlak (900 - A) maka pada hari itu tidak akan terjadi bayang-bayang yang menunjuk ke arah kiblat, sebab antara lingkarang azimuth qiblat dengan edaran harian matahari tidak berpotongan.
3. Bila harga deklinasi matahari sama dengan harga linyang tempat, maka matahari akan berkulminasi persis di titik zenith, artinya pada hari itu tidak akan terjadi bayang-bayang menunjuk kearah kiblat, sebab pada titik zenithlah lingkaran azimuth qiblat bepotongan dengan lingkaran edaran harian matahari.

pergeseran arah kiblat

Masalah kiblat tidak lain adalah masalah arah, yaitu arah kota Makkah. Arab kota Makkah dapat diketahui dari setiap titik di permukaan bumi ini, dengan melakukan suatu perhitungan, mengingat setiap titk dipermukaan bumi ini berada pada permukaan bola, maka penentuan arah kiblat dilakukan dengan Ilmu Ukur Segitiga Bola (Spherical Trigonometri). Pengukuran dilakukan dengan derajat sudut dari titik utara. Dengan demikian ada tiga buah titik yang harus dibuat yaitu:
1. Titik M, diletakkan di kota Makkah.
2. Titik O, diletakkan di kota (tempat) yang akan ditentukan arah kiblatnya.
3. Titik U, diletakkan di titik utara

Titik M dan U adalah dua titik yang sifatnya tetap, tidak berubah-ubah. Titik M selalu berada di sebelah utara equator, dan titik U sebagai titik pusat (sumbu). Sedang titik O selalu berubah-ubah tempatnya, mungkin berada di sebelah utara equator dan kemungkinan pula berada di sebelah selatannya.
Bila ketiga titik itu dihubungkan dengan garis, maka tejadilah bola UOM, seperti pada gambar.



Ketiga sisinya diberi nama dengan huruf kecil dan nama sudut yang ada di hadapanya, yaitu sisi u, sisi o, dan sisi m.

Data yang diperlukan :
Untuk menyelesaikan perhitungan arah kiblat, hanya diperlukan dua data yaitu:
1. Lintang kota Makkah dan lintang tempat yang akan diukur arah kiblatnya.
2. Bujur kota Makkah dan bujur tempat yang akan ditentukan arah kiblatnya.

Kedua data tersebut dapat dicari dalam buku yang memuat daftar lintang (p) dan bujur (L), misalnya buku “Lintang dan Bujur Kota-kota Penting di Dunia” yang diterbitkan oleh Sumbangsih Offset, Yogyakarta. Buku ini merupakan reproduksi dari daftar lintang dan bujur yang disusun oleh PR. BOSS. Hanya saja khusus untuk kota Makkah terdapat koreksi yang dilakukan oleh Ustadz H. Sa’aduddin Djambek.

Untuk kota-kota yang tidak disebutkan dalam daftar tersebut, dapat dicari dengan melakukan interpolasi dengan ketentuan bahwa penyimpangan ke arah utara-selatan, tiap-tiap 111 km = 10. sedangkan penyimpangan ke arah barat-utara, dapat dicari dengan rumus:
10 paralel = 111 km cos lintang
Adapun cara untuk menentukan arah kiblat adalah :
1. Menggunakan Ilmu Ukur Segi Tiga Bola.
2. Dengan berpedoman pada titik utara
Setelah memperoleh data utara-selatan yang akurat, maka dapat diukur arah kiblatnya dengan bantuan busur derajat, rubu’ mujayyab, segi tiga siku-siku atau denga bantuan Teodolit.
a. Dengan menggunakan busur derajat
1. Buatlah garis utara selatan pada peralatan yang datar
2. Tentukan suatu titik pada garis tersebut misalnya A
3. Letakkan titik pusat busur derajat pada titik A
4. Impitkan garis tengah lingkaran (busur derajat) dengan garis utara-selatan, arah utara menunjuk angka 0 derajat dengan lengkungan busur derajat di arah barat.
5. Hitung pada busur derajat nilai dari titik 0 derajat (titik utara) sebanyak data arah qiblat (X derajat) dikira-kirakan kemudian berilah titik misalnya K.
6. Busur derajat arah kiblat dari kota A. (lihat gambar)


b. Dengan menggunakan rubu’ mujayyab
Dengan menggunakan rubu’ mujayyab dalam hal ini sama dengan menggunakan busur derajat, hanya bedanya rubu’ mujayyab itu bentuknya ¼ lingkaran, sedang busur derajat bentuknya ½ lingkaran. Dengan cara seperti pada pengunaan busur derajat, kiranyan akan jelas bagaimana menggunakan rubu’ mujayyab untuk kepentingan dalam menghitung arah kiblat.
c. Dengan menggunakan segi tiga siku.
1. buatlah garis arah utara-selatan pada peralatan yang betul-betul datar sepanjang 100 cm (garis AB).
2. Dari titik B dibuat garis persis tegak lurus ke arah barat.
3. Dengan menggunakan perhitungan Geneometri, yaitu : tg X0 x 100 cm maka akan diketahui panjang garis yang mengarah ke barat yaitu : y cm (garis BC).
4. Kemudian kedua ujung garis yang saling berpotongan tegak lurus itu yaitu titik A dan titik C dihubungkan satu sama lain menjadi garis AC. Garis AC itulah merupakan arah kiblat untuk kota A.
Menggunakan rumus Geneometri adalah :
tg Xº ¬¬¬= BC
AB
BC = tg Xº x AB
BC = X x 100 cm
BC = Y cm

Perlu diketahui : kalau pengukuran itu dilakukan di atas kertas, maka penyederhanaan 100 cm diperkecil menjadi sepersepuluhnya yaitu 10 cm
Contoh : tg 65 47 27.15 = BC
AB
BC = tg 65 47 27.15 x AB
BC = 2.224153471 x 100 cm
BC = 222.4153471
= 222.5 cm (dibulatkan).
c. Bayang-Bayang Qiblat
Untuk mengetahui pukul berapa suatu benda yang tegak lurus di halaman akan mengarah atau membelakangi kiblat, maka pelu adanya perhitungan. Untuk mencari bayang-bayang arah qiblat, maka rumus yang dipergunakan adalah

Cotg P = cos b tg A

Cos (C – P) = cotg a tg b cos P


Keterangan :
1. P = sudut pembantu
C = sudut waktu matahari, yaitu busur pada edarang harian matahari antara lingkarang meridian dengan titik pusat matahari yang sedang membuat bayang-bayang menunjuk ke arah kiblat.
A = Arah kiblat (dihitung dari titik utara ke barat/timur)
a = 900 – Deklinasi matahari, yaitu jarak antara kutub utara dengan matahari diukur sepanjang lingkaran deklinasi matahari/lingkaran waktu.
b = 900 – lintang tempat, yaitu jarak titik kutub utara dengan titik Zenith.
2. Bila harga mutlak deklinasi matahari lebih besar dari harga mutlak (900 - A) maka pada hari itu tidak akan terjadi bayang-bayang yang menunjuk ke arah kiblat, sebab antara lingkarang azimuth qiblat dengan edaran harian matahari tidak berpotongan.
3. Bila harga deklinasi matahari sama dengan harga linyang tempat, maka matahari akan berkulminasi persis di titik zenith, artinya pada hari itu tidak akan terjadi bayang-bayang menunjuk kearah kiblat, sebab pada titik zenithlah lingkaran azimuth qiblat bepotongan dengan lingkaran edaran harian matahari.
Diposkan oleh Abibam di 17.59 0 komentar
Penentuan Awal Waktu Shalat
Dalam melakukan hisab awal waktu shalat, maka ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu :

 Data yang harus diketahui
 Rumus yang perlu dipergunakan
 Prosedur perhitungan

Berikut ketiga hal tersebut diatas:

I. Data yang harus diketahui
a. p (phi) sebagai lambang dari lintang tempat.
b. L (lamda) sebagai lambang dari bujur tempat.
c. d (delta) sebagai lambang dari deklanasi matahari
d. e (equator of time) sebagai lambang dari perata waktu
e. h (high) sebagai lambang dari tinggi matahari

II. Rumus yang perlu dipergunakan
a. 12 – e + t – KWD + i
b. Cos t = - tan p tan d + sin h
Cos p cos d
c. Cos t = - tan p tan d + sec p sec d sin h

Keterangan :
1. Untuk menentukan awal waktu dhuhur, rumus (a) dapat di pergunakan tanpa t, sehingga rumus berubah menjadi :
12 – e – KWD = i

2. Untuk menentukan awal waktu shalat ashar, rumus (a) dapat digunakan sepenuhnya, sedangkan bila menggunakan rumus (b) atau (c), h hendaknya di hitung tersendiri dengan rumus : cotan h = tan zm + 1

3. Untuk menentukan awal waktu shalat maghrib, rumus (a) dapat digunakan sepenuhnya, sedangkan bila menggunakan rumus (b) atau (c) perlu di ingat bahwa (h) terdiri dari unsur-unsur :
00 – s.d – Ref – Deep.
Untuk daerah pantai = 00 – 16’ – 4’30’ – 10’ = -10

4. Untuk menentukan awal waktu Shalat Isya’, rumus a dapat digunakan sepenuhnya, sedangkan bila menggunakan rumus b atau c, perlu di ingat bahwa (h) = - 180

5. Untuk menentukan awal waktu shubuh, rumus (a) dapat digunakan sepenuhnya dengan catatan bahwa tanda (t) harus di ubah menjadi tanda (-) sehingga rumus menjadi 12 – e – t – KWD + i sedangkan bila menggnakan rumus (b) atau (c) perlu diingat bahwa (h) = -200

6. Untuk menentukan awal matahari terbit, rumus (a) dapat digunakan sepenuhnya dengan catatan tanda (t) dan tanda (i) harus di ubah menjadi (-) sehingga rumus berubah menjadi : 12 – e – t – KWD – i sehingga bila menggunakan rumus yang (b) atau (c) perlu diingat bahwa (h) = -10 sama dengan tinggi matahari awal waktu maghrib.

7. Untuk menentukan awal waktu dhuha, rumus (a) dapat digunakan sepenuhnya dengan catatan bahwa tanda (t) harus di ubah menjadi (-) sehingga rumus berubah menjadi : 12 – e – t – KWD + i Sehingga bil;a menggunakan rumus (b) atau (c) perlu diingat bahwa (h) = 4030’


III. Prosedur Perhitungan
Dalam rangka melakukan penghitungan awal waktu shalat, hal-hal yang berhubungan dengan geneometris, dapat di pecahkan dengan menggunakan :
a) Daftar logaritma, hanya saja karena daftar logaritma yang banyak di terbitkan hanya memutar antara empat sampai lima decimal, maka hasilnya kurang akurat dan ketelitiannya pun kurang dapat dipelihara.
b) Scientific Calculator, misalnya calculator FX 85, 110, 120, 140, 350, 3200, 4100, 4200, 4500 PA.


Beberapa Istilah Pada Bola Langit

1. Equator : lingkaran yang membagi dua sama besar bola langit menjadi bagian utara dan bagian selatan.
2. Lintang Tempat : jarak suatu tempat ke equator. Bagi tempat-tempat disebelah utara equaotor, lintang tempanya di hitung positif (+), sedangkan di sebelah selatan equator hitung negative (-). Tempat-tempa yang di lalui equator, lintang tempatnya berkisar/benilai nol derajat (00).
3. Lingkran Lintang/Garis Lintang : lingkaran-lingkaran yang sejajar dengan equator.
4. bujur tempat : jarak suatu tempat ke garis bujur yang melalui kota Green Wich (London). Bagi tempat-tempat yang berada di sebelah barat Green Wich, bujur tempatnya disebut bujur barat (BB) dan sebaliknya bujur timur (BT).
Bujur barat 1800 berimpit dengan bujur timur 1800 di Lautan pasifik, dan di jadikan pedoman untuk menentukan Garis Batas Tanggal ( International Date Line ).
5. Lingkaran Bujur/Garis Bujur : Lingkaran-lingkaran besar melalui titik-titik kutub dan memotong equator tegak lurus.
6. Ketinggian jarak suatu benda langit dengan lingkaran ufuk, dihitung sepanjang lingkaran vertical.
7. Deklinasi Matahari : Jarak suatu benda langit dengan equator langit. Jika benda langit itu berada disebelah utara equator, maka deklinasinya dihitung positif (+), dan jika di sebelah selatan equator dihitung negative (-). Deklinasi matahari berkisar antara + 230 30’ sampai -230 30’. Deklinasi bulan dapat mencapai maksimum 50 9’ lebih besar dari deklinasi matahari.
8. Sudut Waktu : Jarak antara suatu benda langit dengan titik kulminasinya. Jika benda langit tersebut belum berkulminasi, sudut waktunya dihitung negative (-) dan setelah berkulminasi dihitung positif (+).
9. Perata waktu (equation of time) : selisih waktu matahari hakiki dengan waktu matahari pertenghan (rata-rata).

Menenetukan awal waktu dzuhur

• Pelabuhan ratu 23/12 2009

Data P : -701044,60
 : 1060 330 27.80
d : -230 160 3000
e : -01m 37dt
R.12-e-(tp-dh)+i
= 12j – (-01m 37dt)
= 12j + 01m 37dt
= 12j 01m 37dt
- = 0j 06m 13.85dt _
(KWD) = 11dt 55m 23.15dt (WIB)
i = 02m _
= 11j 57m 23.15dt WIB
= 11j 57m

Sabtu, 05 Juni 2010

Lirik Lagu

Artist : Christian Bautista
Lirik Lagu : Christian Bautista - The Way You Look At Me

Christian Bautista - The Way You Look At Me

No one ever saw me like you do
All the things that I could add up to
I never knew just what a smile was worth
But your eyes say everything without a single word

Coz there's something in the way you look at me
It's as if my heart knows you're the missing piece
You make me believe that there's notheing in this world I can't be
I'd never know what you see
But there's something in the way you look at me

If I could freeze the moment in my mind
Be the second that you touch your lips to mine
I'd like to stop the clock make time stand still
Coz baby this is just the way I always wanna feel

Coz there's something in the way you look at me
It's as if my heart knows you're the missing piece
You make me believe that there's notheing in this world I can't be
I'd never know what you see
But there's something in the way you look at me

I don't know how or why
I feel different in your eyes
All I know is that it happens everytime

Coz there's something in the way you look at me
It's as if my heart knows you're the missing piece
You make me believe that there's nothing in this world I can't be
I'd never know what you see
But there's something in the way you look at me

The way you look at me

lirik lagu

JUSTIN BIEBER FEAT LUNDACRIS ( BABY )

Oh woooah, oh woooooah, oh wooooah, oh.
You know you love me, I know you care,
you shout whenever and I’ll be there.
You are my love, you are my heart
and we will never ever ever be apart.
Are we an item? girl quit playing,
we’re just friends, what are you saying.
Said there’s another, look right in my eyes,
my first love broke my heart for the first time.
And I was like…

[Chorus]
Baby, baby, baby oooooh,
like baby, baby, baby noooooooo,
like baby, baby, baby, ooooh.
Thought you’d always be mine, mine (repeat)

[Justin Beiber]
Oh, for you I would have done whatever,
and I just can’t believe we aint together
and I wanna play it cool the thought of losing you
I buy you anything, I buy you any ring,
and now please say baby fix me and you shake me til’ you wake me from this bad dream.
I’m going down down down down
and I just can’t believe my first love won’t be around.
And I’m like…

[Chorus]

[Ludacris]
Luda, When I was 13 I had my first love,
there was nobody that compared to my baby
and nobody came between us, no-one could ever come above
She had me going crazy, oh I was star-struck,
she woke me up daily, don’t need no Starbucks.
lyrics courtesy of killerhiphop.com
She made my heart pound, I skip a beat when I see her in the street and
at school on the playground but I really wanna see her on the weekend.
She knows she got me dazing coz she was so amazing
and now my heart is breaking but I just keep on saying….

[Chorus]

Now I’m gone,
Yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah,
yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah,
yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah,
now I’m all gone.
Gone, gone, gone, gone, I’m gone.
[End]

Jumat, 04 Juni 2010

Soal Medan

1. "Perubahan medan magnet dapat mengakibatkan terjadinya perubahan medan listrik". Pernyataan ini sesuai dengan ....
A. Hukum Ampere
B. Hukum Biot – Savart
C. Hukum Faraday
D. Hukum Coulomb
E. Hukum Lenz A

2. Di sekitar medan listrik akan timbul medan magnet yang melingkar, pernyataan ini dikemukakan oleh....
A. Gauss
B. Orsted
C. Biot – Savart
D. Lenz
E. Ampere B

3. Pernyataan di bawah ini mendasari teori gelombang elektromagnetik yang dikemukakan oleh Maxwell, kecuali ....
A. Hukum Gauss
B. Hukum Faraday
C. Hukum Ampere
D. Hukum Coulomb
E. Teori Orsted D

5. Suatu osilator menghasilkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 10 MHz,maka panjang gelombang yang dihasilkan adalah ....
A. 300 meter
B. 30 meter
C. 3 meter
D. 0,3 meter
E. 0,03 meter B

6. Berikut ini adalah urutan spektrum gelombang dengan panjang gelombang terpendek ke terpanjang....
A. sinar X - sinar gamma – ultraviolet
B. sinar gamma - ultraviolet - sinar X
C. sinar X - ultraviolet - sinar gamma
D. ultraviolet - sinar gamma - sinar X
E. sinar gamma - sinar X – ultraviolet E

7. Gejala terpancarnya gelombang elektromagnetik akibat elektron yang dipercepat menumbuk suatu materi adalah....
A. efek zeeman
B. efek fotolistrik
C. efek compton
D. efek bremsstrahlung
E. efek rumah kaca

8. Sinar X dihasilkan dari suatu alat roentgen memiliki panjang gelombang 1,24 Angstrom (1 Angstrom = 10 -10 m). Sumber tegangan yang digunakan pada alat tersebut adalah....
A. 100.000 volt
B. 50.000 volt
C. 10.000 volt
D. 5.000 volt
E. 1.000 volt C

9. Gelombang elektromagnetik yang berperan dalam proses perubahan provitamin D menjadi vitamin D adalah....
A. sinar gamma
B. sinar ultraviolet
C. cahaya tampak
D. inframerah
E. sinar X B

10. Urutan spektrum cahaya tampak berikut ini yang benar berdasarkan frekuensi tertinggi ke terendah adalah....
A. merah - kuning – biru
B. merah - biru – kuning
C. kuning - biru – merah
D. biru - kuning – merah
E. biru - merah – kuning D

11. Stasiun radar menangkap pantulan sinyal radar dari suatu obyek di udara 1 mili sekon setelah gelombang dipancarkan. Jarak obyek tersebut dari stasiun rada adalah....
A. 150 km
B. 300 km
C. 450 km
D. 600 km
E. 750 km B

12. Pernyataan berikut berhubungan dengan sifat sinar laser,kecuali....
A. monokromatik
B. koheren
C. rambatan lurus
D. tidak dibiaskan
E. intensitas tinggi D

13. Berikut ini adalah penggunaan laser dalam teknologi, kecuali....
A. sebagai pisau bedah
B. pengukur jarak
C. rekayasa genetika
D. pemotong baja
E. membentuk permukaan intan E

14. Gelombang radio AM memiliki daya jangkau yang jauh tanpa memerlukan relay,karena....
A. dipantulkan oleh lapisan ionosfer
B. berada pada daerah frekuensi ultra tinggi (UHF)
C. memiliki modulasi dengan amplitudo berubah-ubah
D. menggunakan bantuan satelit
E. memiliki energi yang sangat tinggi A

15. Pernyataan berikut ini berhubungan dengan gelombang radio AM dan FM.
1. Kualitas suara radio FM lebih jernih daripada AM
2. Jangkauan siaran FM lebih jauh daripada AM
3. Modulasi pada FM menyebabkan perubahan pada frekuensi
4. Gelombang FM dipantulkan oleh lapisan ionosfer

Pernyataan di atas yang benar adalah....
A. 1,2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1,2,3 dan 4 B

16. Inframerah digunakan untuk penginderaan jarak jauh dengan menggunakan satelit. Hal ini berhubungan dengan sifat inframerah yaitu....
A. mudah dideteksi
B. mampu menembus ionosfer
C. sedikit dihamburkan
D. menghasilkan panas yang tinggi
E. tidak dibiaskan B

17. Salah satu fungsi sentra telepon otomatis pada jaringan telepon kabel adalah....
A. sebagai relay
B. sebagai pemancar
C. sebagai pencatat pelanggan
D. sebagai penghubung
E. sebagai pelacak sinyal D

18. Pengetahuan tentang bintang memerlukan dukungan teknologi radioteleskop dengan kemampuan sampai pada rentangan spektrum sinar gamma, karena....
A. reaksi pada bintang-bintang menghasilkan sinar gamma
B. sinar gamma memiliki cahaya yang sangat terang
C. sinar gamma bersifat radioaktif
D. sinar gamma memiliki tingkat energi lemah
E. intensitas sinar gamma yang sampai ke bumi rendah C

19. Fungsi transmitter pada stasiun televisi adalah....
A. sebagai pemancar sinyal gambar
B. sebagai pemancar sinyal suara
C. sebagai pemancar sinyal gambar dan suara
D. sebagai pemadu sinyal gambar dan suara
E. sebagai pemisah sinyal gambar dan suara C

20. Ilmuwan yang membuktikan kebenaran teori Maxwell melalui eksperimen adalah....
A. Faraday
B. Rudolf Hertz
C. Gugliemo Marconi
D. Orsted
E. Biot dan Savart B

Minggu, 18 Oktober 2009

gempa dan ayat suci Al-Quran

Dalam beberapa waktu belakangan ini tersebar isu yang banyak tersebar dan menarik untuk dicermati. Bahwa, ternyata waktu kejadian persis waktu gempa ada di dalam ayat suci al Quran. SMS, facebook, twitter, dan emailpun marak di isi oleh berita tersebut. Benarkah gempa bumi ini adalah hukuman Tuhan atau hanya sekedar fenomena alam biasa?

Gempa bumi yang beruntun mengguncang berbagai daerah di Indonesia ternyata membuat manusia sibuk menganalisa dan berusaha menangkap tanda-tanda alam ini. Bagi para ilmuwan khususnya dengan minat seismologi bencana gempa yang beruntun ini adalah adalah informasi dan data ilmiah yang paling berguna untuk mengungkapkan berbagai misteri bencana alam yang menakutkan ini.

Sedangkan bagi kelompok manusia yang bijak dan beriman maka gempa akan di analisa apakah gempa adalah suatu tanda alam untuk menyampaikan pesan dari kemurkaan Tuhan terhadap ulah manusia. Sedangkan bagi kelompok manusia yang kurang peduli maka analisa yang terucap adalah, biasa saja kematian akan ada di mana saja, ngga usah pusing-pusing untuk memikirkannya. Toh, orang main caturpun akan bisa mati sakit jantung, nah loh.. Pada kelompok orang yang bijak akan senantiasa mencoba mengaitkan tanda alam ini dengan perbuatan manusia sendiri.

Tanpa diketahui siapa yang memulai atau berusaha untuk menganalisa setelah paska bencana beruntun itu timbul cerita yang hangat beredar di masyarakat bahwa ternyata waktu peristiwa gempa dikaitkan dengan ayat suci al Quran. Entah memang kebetulan atau memang hal itu adalah isyarat Ilahi ternyata pesan-pesan yang terungkapun secara persis sama dengan kejadiannya. Gempa susulan di Padang pukul 17.58 WIB. Ternyata dalam kitab suci Alquran, surat 17 (Al Israa') ayat 58 tertuilis bahwa: "Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz)". Bahkan gempa susulan di Padang pada pukul 17.58 WIB, bila ditilik dalam ayat suci al Quran surat 17 (Al Israa') ayat 58, yang tertulis adalah : "Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz)". Sedangkan gempa bumi di Jambi yang terjadi tanggal 1 Oktober 2009 pukul 08.52 WIB. Surat 8 (Al Anfaal) ayat 52 : "(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya". Hanya Allah yang tahu

Bila dilihat dari berbagai sudut pandang baik ilmiah, budaya, sosial atau agama maka penyebab bencana alam atau gempa selalu diinterpretasikan hal yang berbeda. Tetapi bila dilihat lebih bijak bisa saja berbagai analisa sudut pandang tersebut akan bertautan. Berbagai sudut pandang itu bila disinergiskan akan terjadi analisa umum bahwa terjadi dua hal penyebab utama gempa. Faktor pertama adalah fenomena alam di mana karena kondisi alam Indonesia yang terjadi pertemuan lempeng besar dunia ada di daerah rawan tertentu di Indonesia. Sebagai manusia beriman, bagaimanapun bencana alam terjadi karena atas ijin Allah. Kekuatan Pencipta adalah sutradara tunggal dalam segala kejadian dalam kehidupan di alam ini, termasuk bencana alam.

Dari pemikiran manusia bijak lainnya maka bencana yang terjadi di dunia bisa karena ulah manusia itu sendiri. Seperti yang tersabda : “Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Q.S. 42 : Asy Syuura : 30). Alquran diketahui mengelompokkan bencana alam ke dalam bencana yang menjadi siksa dan berkait dengan perilaku tidak beriman. Sedangkan di dalam al Quran dijelaskan pula bahwa ada faktor bencana alam yang terjadi disebabkan karena perbuatan dosa atau maksiat sekelompok , Misalnya ketika Allah mendatangkan adzab kepada kaum Nabi Luth yang melakukan perbuatan dosa (homo seks) ; (Q.S. 8 : Al A’raaf : 80 – 84) : Dan (Kami juga telah mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?". Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Lut dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri." Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu. Ada lima bencana alam yang disinggung dalam Alquran: gempa, banjir, angin topan, petir, hujan batu, dan paceklik.

Terkait dengan gempa, Alquran menginformasikan pada beberapa ayat berikut: "Katakanlah, 'Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan siksa kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu," (QS Al-An'am [6]: 65). "Karena itu mereka ditimpa gempa, lalu mereka menjadi mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka," (QS. Al-A'raf [7]: 78). "Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Lalu, ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata, 'Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya,"(QS Al-A'raf [7]: 155). "Mereka tidak mengimani Syuaib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka,"(QS Al-Ankabut [29]: 37).

Namun manusia adalah mahluk yang terbatas, hanya Allah yang tahu. Tidak ada daya upaya manusia untuk mengetahui apapun yang telah di kehendaki oleh Pencipta. Manusia tidak akan pernah tahu mengapa Allah memberi bencana gempa tersebut pada sekelompok manusia lainnya. Sehingga manusia tidak akan pernah tahu bahwa peristiwa gempa bumi tersebut apakah karena peringatan Tuhan atau karena sekedar fenomena biasa.

Tampaknya lagi Ebit G Ade yang selalu terngingang-ngingang berulang kali saat bencana terjadi di Indonesia, dapat menjadi kunci utama untuk menyikapi berbagai cerita heboh yang beredar tersebut. INI BUKAN HUKUMAN, HANYA SATU ISYARAT BAHWA KITA HARUS BANYAK BERBENAH. Bahwa kita jangan hanya mereka-reka dan termenung dengan berbagai bencana gempa ini. Tetapi segera setiap manusia Indonesia harus introspeksi diri masalah hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam atau manusia dengan Penciptanya. Bukankah Allah akan merubah nasib manusia bila manusia bisa merubah dan berusaha. Manusia tidak harus sekedar berdoa saja, tetapi harus berusaha untuk mencegah atau meminimalkan korban atas kehidupan alam yang kadang berubah ganas